PERBEDAAAN KAMERA
FULL FRAME DAN NON FULL FRAME (APS-C)
Setelah lensa yg saya kupas di blog sebelumnya , mungkin
banyak dari kita yang bingung tentang arti kamera full frame dan non full frame
juga kekurangan dan kelebihannya
.Padahal arti penting kita mengenal
tetntang keduanya itu mempengaruhi hasil photo kita yang jelas-jelas
berpengaruh besar dikarenakan tehknologi keduanya sangat berbeda.Baiklah akan
kita kupas disini pengetahuan tentang keduanya.
Kamera Full Frame
full-frame digital SLR adalah single-lens reflex kamera
digital (DSLR) dilengkapi dengan format 35mm (36 × 24 mm) sensor gambar.
Hal ini berbeda dengan kamera dengan sensor yang lebih kecil (misalnya,
mereka dengan ukuran setara dengan APS-C-ukuran film), jauh lebih kecil
daripada full frame 35 mm. Saat ini, sebagian besar kamera digital, kedua model
kompak dan SLR, menggunakan bingkai mm lebih kecil dari 35, karena lebih mudah
dan lebih murah untuk memproduksi sensor pencitraan pada ukuran yang lebih
kecil. Secara historis, model SLR digital yang paling awal, seperti Nikon NASA
F4 atau Kodak DCS 100, juga menggunakan sensor yang lebih kecil. Kodak
menyatakan bahwa film 35mm memiliki setara dengan resolusi 6K menurut Senior
Vice President of IMAX. Mempunyai arti bahwa format sensor full frame lebih
besar sehingga mempengaruhi kepada hasil foto kita. Dan untuk DOP (depth of
field) sangat tipis juga mereduce noisenya sangat besar sehingga pada ISO 400-4000
akan aman apalagi ditambah lensa full frame dengan posisi diafragma besar, pada
ruangan gelap skalipun kita akan aman mengabadikan momen sehingga kita tidak
akan terbebani dengan flash atau lighting. Dan tidak akan terkena cropping
factor 1.6 dalam artian sesuai yang ada di kamera (real).Tapi harnganya memang
mahal sesuai kualitas yang dihasilkan.
Kamera Full Frame
-Canon eos 5D mark2, Canon eos 6D,Nikon D3x,Nikon D4x
Kamera Non Full Frame /APS-C
Sistem tipe-C (APS-C) adalah format sensor gambar kurang
lebih setara dengan ukuran Advanced Photo System "klasik" negatif
dari 25,1 × 16,7 mm, rasio aspek 3: 2.
Sensor yang mendekati dimensi ini digunakan di banyak
digital single-lens reflex kamera (DSLR), Mirrorless interchangeable-lens
kamera (DSLMs), dan beberapa kamera digital besar sensor live-pratinjau. Ini
termasuk Sony DSC-R1, Sigma DP1 dan Leica X1). Ukuran APS-C sensor juga
digunakan dalam pengukur jarak digital beberapa (misalnya, Epson R-D1).
Sensor tersebut ada di banyak varian yang berbeda tergantung
pada produsen dan kamera Model. Semua varian APS-C yang jauh lebih kecil dari
35 mm film standar yang mengukur 36 × 24 mm. Karena perangkat ini dengan sensor
APS-C yang dikenal sebagai "frame dipotong". Ukuran sensor berkisar
dari 20,7 × 13,8 mm menjadi 28,7 × 19,1 mm. Setiap hasil varian di sudut yang
sedikit berbeda pandang dari lensa pada panjang fokus yang sama dan secara
keseluruhan sudut jauh lebih sempit pandang dibandingkan dengan film 35 mm. dan
dikarenakan ukuran format sendornya lebih kecil daripada Full frame maka
kelemahannya adanya cropping 1.6 pada photo yang kita hasilkan tidak sesuai
dengan yang ada (fake) maksudnya crop ada pemotongan di hasil potonya.juga
performance isonya lebih rendah dibanding kamera full frame.
Kamera Non Full Frame :
1.Nikon D 3100
2.Nikon D90
3. Canon eos 7D
4.Canon e0s 60D
Nah mungkin segitu dulu kupas tuntasnya walaupun masih
banyak yg musti diulas lagi redaksi diatas, mungkin lain waktu saya akan
mengulas lagi lebih detail lagi tentang perbedaan kamera Full frame dan non
Full Frame (APS-C). Salam Jepret…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar