Sabtu, 29 November 2014

PERBEDAAAN KAMERA FULL FRAME DAN NON FULL FRAME (APS-C)

PERBEDAAAN KAMERA FULL FRAME DAN NON FULL FRAME (APS-C)

Setelah lensa yg saya kupas di blog sebelumnya , mungkin banyak dari kita yang bingung tentang arti kamera full frame dan non full frame  juga kekurangan dan kelebihannya .Padahal arti penting kita mengenal  tetntang keduanya itu mempengaruhi hasil photo kita yang jelas-jelas berpengaruh besar dikarenakan tehknologi keduanya sangat berbeda.Baiklah akan kita kupas disini pengetahuan tentang keduanya.

Kamera Full Frame
full-frame digital SLR adalah single-lens reflex kamera digital (DSLR) dilengkapi dengan format 35mm (36 × 24 mm) sensor gambar.
 Hal ini berbeda dengan kamera dengan sensor yang lebih kecil (misalnya, mereka dengan ukuran setara dengan APS-C-ukuran film), jauh lebih kecil daripada full frame 35 mm. Saat ini, sebagian besar kamera digital, kedua model kompak dan SLR, menggunakan bingkai mm lebih kecil dari 35, karena lebih mudah dan lebih murah untuk memproduksi sensor pencitraan pada ukuran yang lebih kecil. Secara historis, model SLR digital yang paling awal, seperti Nikon NASA F4 atau Kodak DCS 100, juga menggunakan sensor yang lebih kecil. Kodak menyatakan bahwa film 35mm memiliki setara dengan resolusi 6K menurut Senior Vice President of IMAX. Mempunyai arti bahwa format sensor full frame lebih besar sehingga mempengaruhi kepada hasil foto kita. Dan untuk DOP (depth of field) sangat tipis juga mereduce noisenya sangat besar sehingga pada ISO 400-4000 akan aman apalagi ditambah lensa full frame dengan posisi diafragma besar, pada ruangan gelap skalipun kita akan aman mengabadikan momen sehingga kita tidak akan terbebani dengan flash atau lighting. Dan tidak akan terkena cropping factor 1.6 dalam artian sesuai yang ada di kamera (real).Tapi harnganya memang mahal sesuai kualitas yang dihasilkan.
Kamera Full Frame
-Canon eos 5D mark2, Canon eos 6D,Nikon D3x,Nikon D4x

Kamera Non Full Frame /APS-C

Sistem tipe-C (APS-C) adalah format sensor gambar kurang lebih setara dengan ukuran Advanced Photo System "klasik" negatif dari 25,1 × 16,7 mm, rasio aspek 3: 2.
Sensor yang mendekati dimensi ini digunakan di banyak digital single-lens reflex kamera (DSLR), Mirrorless interchangeable-lens kamera (DSLMs), dan beberapa kamera digital besar sensor live-pratinjau. Ini termasuk Sony DSC-R1, Sigma DP1 dan Leica X1). Ukuran APS-C sensor juga digunakan dalam pengukur jarak digital beberapa (misalnya, Epson R-D1).
Sensor tersebut ada di banyak varian yang berbeda tergantung pada produsen dan kamera Model. Semua varian APS-C yang jauh lebih kecil dari 35 mm film standar yang mengukur 36 × 24 mm. Karena perangkat ini dengan sensor APS-C yang dikenal sebagai "frame dipotong". Ukuran sensor berkisar dari 20,7 × 13,8 mm menjadi 28,7 × 19,1 mm. Setiap hasil varian di sudut yang sedikit berbeda pandang dari lensa pada panjang fokus yang sama dan secara keseluruhan sudut jauh lebih sempit pandang dibandingkan dengan film 35 mm. dan dikarenakan ukuran format sendornya lebih kecil daripada Full frame maka kelemahannya adanya cropping 1.6 pada photo yang kita hasilkan tidak sesuai dengan yang ada (fake) maksudnya crop ada pemotongan di hasil potonya.juga performance isonya lebih rendah dibanding kamera full frame.
Kamera Non Full Frame :
1.Nikon D 3100
2.Nikon D90
3. Canon eos 7D
4.Canon e0s 60D


Nah mungkin segitu dulu kupas tuntasnya walaupun masih banyak yg musti diulas lagi redaksi diatas, mungkin lain waktu saya akan mengulas lagi lebih detail lagi tentang perbedaan kamera Full frame dan non Full Frame (APS-C).  Salam Jepret…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar